Selasa, 12 Juni 2012

Marak Pisang Ijo

Waduuuuh ga nyadar lagi hari Selasa, sangat tidak terasa. waktunya setor tahsin. Yupz hari Selasa jadwal tahsin. Saatnya setor muka dan hafalan (hhhhaa kebanyakannya setor muka doank, punten ya pa Tutor, di usia gini sulit sekali menghafal sih).
Beres tahsin, perut kerubuk-kerubuk, wong iya sudah pukul 15.00. Pas seminggu yang lalu, tidak sengaja saya lihat ada cabang Pisang Ijo Just Mine (sudah terkenal franchise-nya) di deket kampus. Asyeek sekarang ga perlu jauh-jauh untuk menikmati makanan ini.
Well, sebenarnya kalo boleh jujur, pertama kali nyobain pisang ijo itu beberapa tahun lalu di garut. waktu itu, saya mengurus surat pindah kependudukan saya, saking lamanya nunggu, saya ke luar mencari yang seger. setelah membeli bakso, ternyata di pinggirmya ada gerobak pisang ijo, iseng-iseng saya coba. Enak, pake sumsum, tepung ijo dan pisangnya juga pas, sayang cuma hanya ada satu rasa. Setelah itu, saya suka coba pisang ijo yang di jalan-jalan, tapi saya merasa ko yg sesuai selera yg pertama kali saya rasakan. Tapi sayangnya, ketika setahun kemudian saya pulang kampung, ternyata gerobak pisang ijo yang di Garut ini sudah ga ada (kecewa deh). Nah, saya merasa tergantikan, ketika saya makan Pisang Ijo Just Mine ini di Dipati Ukur.  Apalagi di sini sumsumnya dicampur dahulu sesuai selera kita, ada rasa original, cokelat, strowberry, durian, dll. Yummy,,,kemaren saya nyoba yang strawberry dan temen saya yang cokelat.

dan saya suka sekali dengan rasa strawberry (enak dipandang juga hhhhhhaaaaa)
Pisang Ijo di Bandung memang sudah ngetren dari tahun 2010. Sekarang ini menjamur gerobak-gerobak yang mencoba peruntungannya di bisnis ini, tapi sayang kebanyakan dari mereka dagangnya asal-asalan,  pisangnya ga enak (entah pisang apa, mungkin untuk menekan biaya, beli yang murah, yang sangat tidak enak rasanya), atau sumsumnya yang abal-abal, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar